Rabu, 03 Februari 2010

Generasi Qurani

Abu Umamah r.a. berkata : “Rasulullah S.A.W telah menganjurkan supaya kami semua mempelajari Al-Qur’an, setelah itu Rasulullah S.A.W memberitahu tentang kelebihan Al-Qur’an.”
Telah bersabda Rasulullah S.A.W : “Belajarlah kamu akan Al-Qur’an, di akhirat nanti dia akan datang kepada ahli-ahlinya, yang mana di kala itu orang sangat memerlukannya.”
Ia akan datang dalam bentuk seindah-indahnya dan ia bertanya, “Kenalkah kamu kepadaku?” Maka orang yang pernah membaca akan menjawab : “Siapakah kamu?”
Betapa bahagianya kita sebagai orang tua, yang memiliki anak sholeh, cerdas dan lebih–lebih sebagai asset dunia dan akhirat yang hakiki, yang menjamin pertemuan kita dengan Allah kelak di surga-Nya amiin.
Maka berkata Al-Qur’an : “Akulah yang kamu cintai dan kamu sanjung, dan juga telah bangun malam untukku dan kamu juga pernah membacaku di waktu siang hari.”
Kemudian berkata orang yang pernah membaca Al-Qur’an itu : “Adakah kamu Al-Qur’an?” Lalu Al-Qur’an mengakui dan menuntun orang yang pernah membaca mengadap Allah S.W.T. Lalu orang itu diberi kerajaan di tangan kanan dan kekal di tangan kirinya, kemudian dia meletakkan mahkota di atas kepalanya.
Pada kedua ayah dan ibunya pula yang muslim diberi perhiasan yang tidak dapat ditukar dengan dunia walau berlipat ganda, sehingga keduanya bertanya : “Dari manakah kami memperolehi ini semua, pada hal amal kami tidak sampai ini?”
Lalu dijawab : “Kamu diberi ini semua kerana anak kamu telah mempelajari Al-Qur’an.”

===
Setelah membaca hadits di atas, saya bertanya2 pada diri sendiri. Seperti apa saya mendidik anak saya hingga saat ini? dengan apa saya mendidiknya? sudah benarkan cara saya mendidik anak?dan sudahkan saya menuntunnya mencintai Al-Qur'an padahal diri sendiri saja masih aneh.
astaghfirullah..

Di tengah zaman yang semakin edan, agama tak lagi dihiraukan, perkembangan teknologi yang kadang menyesatkan; internet, TV, game2 online yang gak jelas, pergaulan bebas, budaya barat yang kian kental merasuk dan menjadi warna yang diminati anak dan ABG, bahkan orang dewasa. Sangat wajar jika orang tua merasa khawatir dengan masa depan anak-anaknya.

Kita memang harus kerja ekstra, mendidik anak-anak dengan kesungguhan hati. Memandu, menyayangi, dan memberi teladan, bukan memerintah, menghakimi, atau melepas mereka mencari figur duniawi sesuka hati.
Agama Islam telah menyediakan berbagai panduan mengenai pendidikan anak. Tinggal sikap kita. Mau memilih cara Ilahi, cara yang dimungkinkan penuh dengan godaan, tidak mudah, dan membuat lelah atau cara-cara yahudi, cara gampangan yang akan mengorbitkan anak-anak menjadi pecundang yang akan menenggelamkan mereka dalam urusan duniawi. Di antara tips mendidik, salah satunya adalah mendidik anak agar mencintai Al-Quran. It' amazing. Sungguh tidaklah mudah. Namun, sesulit apapun kita tetap harus mencoba, tentu dengan terlebih dahulu memberi teladan.

Berikut beberapa tips yang berhasil dirangkum:
1. Perhatian dan partisipasi orang tua. Dalam mendidik anak mencintai Al-Qur’an, kita (orang tua) harus memberikan perhatian khusus pada anak.
2. Lingkungan harus kondusif, lingkungan keluarga dan sekitar bisa memberikan nuansa yang baik dalam upaya mempelajari, menghafal dan memahami Al-Qur’an. Tempat menghafal membutuhkan tempat yang kondusif, tenang, amantidak ada ganguan dari luar.
3. Memperhatikan pergaulan sehari–harinya, kita berusaha menghadirkan lingkungan qur’ani setiap waktu dilingkungan rumah kita.
4. Anak harus dibiasakan membaca Al-Qur’an secara teratur dan istiqomah.
5. Berikan waktu khusus untuk menghafal, contohnya setiap selesai sholat magrib, isya’dan subuh.
6. Berikan target khusus untuk belajar dan menghafal Al-Qur’an, contohnya membaca Al-Qur’an 5 ayat setiap setelah atau sebelum sholat (memiliki jadwal khusus )
7. Membiasakan sebelum mengjerjakan setiap pekerjaan (belajar) diusahakan untuk menghafal Al-Qur’an minimal 1 ayat.
8. Dalam mempelajari Al-Qur’an harus memakai metode yang bervariatiaf,diselingi cerita (bisa cerita tentang isi Al-Qur’an), bermain, atau bisa dengan alat–alat yang mendukung untuk mempelajari Al-Qur’an tersebut (visual/vidio, kaset,dll), dengan begitu anak akan menjadi senang dan mudah mempelajari dan memahami Al-Qur’an.
9. Orang tua ( Ayah dan Ibu ) harus saling bahu membahu dalam menjadikan dan mensukseskan anak dalam mempelajari, Menghafal Al-Qur’an.
10. Orang tua dan guru disekolah harus membangun komunikasi yang efektif, dalam rangka mengembangkan dan memberikan dukungan penuh kepada anak–anak disekolah dan dirumah.
JAngan sampai kita menyesal di kemudian hari. Mari kita mulai belajar, mendekatkan diri dengan Al-Qur'an. Berharap kelak anak-anak kita menjadi ahli surga dan menjadi washilah penyelamat kita. Aamiin.

"Ya Allah karuniakan kepada kami kekuatan untuk mendidik anak-anak kami di jalanMu, dengan cinta, kesabaran, dan kesungguhan".

9 komentar:

  1. subhanallah.. nuhun diingatkan bu eu. dwi harus memperbaiki kembali interaksi dengan Alquran. anak2 yang shalih/ah bermula dari orang tua yang shalih/ah..

    mohon doanya ya bu eu.. ingin segera menimang :)

    BalasHapus
  2. aamiinn ya Rabb..
    teh Euis.. aku nemu blog teteh..^_^
    Izin nge link ya teteh sayang..:)

    BalasHapus
  3. iya bu duw sami2..
    Mdh2an Allah memberikan kemudahan agar bu duw segera dapat momongan. Sabar dan berdoa ajah bu duw yah, hehe, semua ada saatnya..
    btw di sini nemu temen yang wajahnya super mirip sama bu duw, subhanallah..

    BalasHapus
  4. Ini teh Farah beneran?alhamdulillah kangen pisan udah lama ga ktmu. Gmn kbrnya Far? asyik yah di Jepang?iya Far silakan..

    BalasHapus
  5. iya teteh, beneran ini farah..masa penjelmaan..hehe. Kuanggeenn teteh pisan. Alhamdulillah baik teh disini, merantau euy akhirnya setelah 23 thn tinggal terus sama keluarga:)
    Doakan ya teh..

    BalasHapus
  6. Subhanallaah.. Ustadzah Euis luar biasa. mantaf ustadzah, Jazaakillaah pokokna mah..

    BalasHapus
  7. hehehe..luar biasa Ustadz ini suka menyindir, padahal saya mah ga ada apa2nya dibanding The Ustadz..hehe

    BalasHapus
  8. alah, orang garut mah merendah wae.. siplah, semoga jundinya menjadi sahabat Qu'an. peupeuriheun ummina rada telat, hehehe...

    BalasHapus
  9. SubhanaLLAH.. hatur nuhun sudah mengingatkan sayah.. :)

    BalasHapus