Selasa, 08 Juni 2010

Anakku Oh Anakku

Raushan Fikri, sekarang sudah berusia 2 tahun 1 bulan. Di usianya yang sekarang, tahap-tahap perkembangannya sudah semakin nampak. Di antara kemampuan yang paling menonjol adalah kemampuan berkomunikasi. Walaupun pelafalan katanya ,masih belum begitu jelas, tapi ia benar-benar sudah mampu berkomunikasi secara aktif. Ia sering sekali membantuku menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan kecil, semisal mengambil minum, menyimpan alat makan, melap air yang tumpah, melipat baju, bahkan nyetrika bajunya sendiri. Hehehe, sangat-sangat membantu... . Dan saat saya mengucap, "terima kasih sayang sudah membantu ummi..", maka ia langsung menjawab. "ama-ama mi .."(red:sama-sama ummi). Senangnya mendengar jawaban dari buah hatiku itu. Selain itu, anakku juga sudah pandai "merayu". Saat ia membuat saya kesal dan mimik muka saya mulai memperlihatkan kemarahan, maka ia biasanya langsung marayu dengan mengatakan, "mi atik...",(red: ummi cantik) dengan intonasinya yang khas sambil menyodorkan tangan meminta maaf atas kesalahannya. Kontan hati saya langsung luluh, dan segera merangkul dan menciumnya. Anakku oh anakku..
Selain kemampuan berkomunikasi, yang paling terlihat di usianya sekarang adalah kekuatan fisiknya yang sepertinya tak kenal lelah. Energinya sangat luar biasa. Dalam permainan yang didominasi fisik seperti main sepeda, mobil-mobilan, lompat-lompat, joged-joged, sampai ngacak-ngacak apapun yang bisa diacak ia biasanya bertahan pada batas dimana orang dewasa seperti ummi abinya udah kewalahan.Dan kalo udah main sepeda dan mobil-mobilan besar, maka ia biasanya sampai membawa ke atas kasur..hebat..hebat..
Dalam permainan yang menggunakan alat, maka ia paling senang membuat puzzle. Ia susun puzzle-puzzle sampai tinggi, dan kalo sudah tinggi maka ia hancurkan dengan cara melemparnya dan kemudian ia susun yang baru. Dalam hal makanan, sekarang ini ia sedang hobi makan roti diolesi mentega ditaburi coklat dan keju. Hampir setiap hari, sehingga porsi makan nasi yang sudah sedikit menjadi makin sedikit. Hah, anakku makin kecil ajah..
Banyak sekali cerita ceria tentang raushan fikri..
Selain cerita ceria, ada juga beberapa hal yang menguji kesabaranku. Di antaranya, tentang aspek emosinya. akhir-akhir ini ia sangat sensitif. Dengan stimulasi minimal, responnya terasa berlebihan. Hal ini paling sering terjadi pad waktu-waktu tertentu, seperti saat menjelang dan bangun tidur, saat keinginannya tak terpenuhi, dan saat dilarang melakukan sesuatu. Dalam kondisi demikian saya kadang merasa tak mampu menenangkannya dan berujung kemarahan. Kadang saya berpikir, kok anak saya tidak seperti anak-anak lain yang relatif diam dan tidak mengesalkan. Sekarang saya sedang berusaha memahami kondisi emosi anak saya dan mencari berbagai informasi untuk mengetasi kondisi ini. Kalau ada yang tahu mohon nasihatnya..

2 komentar:

  1. Ah, teteh.. masak nggak tau sih kenapa...? :P

    BalasHapus
  2. biarlah ia membuat sejarah sendiri tentang dirinya. mungkin suatu saat ia akan bernostalgia dengan sejarahnya itu.

    BalasHapus