Selasa, 02 Februari 2010

Bersyukur, Menikmati Hidup

Alkisah, seorang raja dan rombongannya berlayar menuju suatu tempat. Di perjalanan, tiba-tiba seorang budak menangis kencang ketakutan, karena itu kesempatan pertamanya mengarungi samudera luas. Lama kelamaan raja merasa terganggu karena tangisnya tak jua berhenti dan semakin kencang setiap kali menghadapi terjangan ombak laut. Akhirnya raja memerintahkan para pembantunya untuk menghentikan tangis budak itu. Hasilnya nihil, alih-alih berhenti malah semakin kencang.

Dalam kondisi demikian, seorang bijak menawarkan diri untuk menghentikan tangis budak tersebut. Sang bijak berkata, "Wahai Raja, saya sanggup menghentikan tangis budak ini asal saya diberi kebebasan melakukan apapun". Tak berpikir lama, rajapun menyetujui. Akhirnya Sang Bijak menunaikan janjinya. Ia memerintahkan sejumlah orang pengikut raja untuk melemparkan budak tersebut ke laut. Semua penghuni kapal kaget dengan perintah tersebut, namun tak ada yang bisa mencegah karena raja sudah berjanji. Akhirnya budak tersebut dilempar ke laut. Tak ayal tangisnya semakin kencang, ia menjerit ketakutan, meronta2 ke permukaan karena ia tidak bisa berenang.
Beberapa waktu kemudian, saat budak tersebut hampir tenggelam dan lemas, Sang Bijak memerintahkan sejumlah orang untuk mengangkat kembali budak tersebut.
Setelah kembali berada di kapal, budak itu terdiam, lemas, tak berdaya..
=========

Cerita di atas memberi kita pelajaran yang luar biasa. Betapa kita sering berperilaku seperti budak. Sering kali kita lupa uantuk mensyukuri segala yang Allah berikan pad kita sekarang. Kita sering protes ketika Allah uji kita dengan ketakutan, kesedihan, ataupun kekurangan. Padahal ada ujian lain yang lebih berat, lebih membuat kita payah, suatu saat, setelah ujian sekarang terlewati. Bisa jadi setelah kita keluar dari suatu ujian, Allah sudah mempersiapkan ujian yang lebih berat lagi, yang akan membuat kita terdiam, lemas.
Selayaknya kita bersyukur, berterima kasih pada Yang Maha Kuasa atas apa yang ditimpakan pada kita sekarang. Bukan untuk berhenti berusaha, namun agar kita lebih bahagia dan lebih bisa menikmati hidup.

Syukuri apa yang ada,
hidup adalah anugerah..
Begitulan lirik D'massiv mengingatkan kita.

===============

Ya Allah terima kasih atas segala karuniaMu yang begiu indah,
Berikanlah hamba kekuatan dan kesabaran mengarungi segala ujian yang Engkau berikan,
PadaMu hamba bermohon, berpasrah melepaskan segala lelah
PadaMu hamba bergantung, bercerita mengungkap segenap lara
Di atas sajadahMu hamba bersimpuh, bersujud berharap ridlo ampunanMu.
Tuntunlah hamba menuju surgaMu.
Aamiiin..

3 komentar:

  1. Euuu, kangennn, pas banget baca tulisan euis, dua hari lalu dimarahin dosen pembimbing karena masalah tesis yang kelamaan nulisnya padahal udah usaha sekeras tenaga, rasanya sediiih banget.. tapi waktu baca tulisan ini, jadi optimis lagi hehe..

    Euuu aq link di blog ya, biar selalu optimis :D btw Uchan dan Eu banget di pesisir pantai

    BalasHapus
  2. aryyywww, eu juga kangen berat..
    mg dimudahkan ya tesisnya..kapan sidang?
    boleh2, sebenarnya ini blog pribadi, isinya curhatan ga jelas, tapi untuk arryw boleh lah..
    miss u forever..

    BalasHapus